Rabu, 09 April 2008

Cerpen original wilu- Raja hutan yang baik

Di suatu hutan rimba bagian Timur,hiduplah seekor singa yang gagah perkasa. Semua hewan di hutan itu mengagumi sekaligus takut padanya. Singa itu bernama Tosa. Ia menjadi raja hutan menggantikan ayahnya yang dipaksa turun jabatan karena ketahuan mengkorupsi bahan makanan di hutan. Walaupun telah menjadi raja hutan, Tosa tidak pernah merasa sombong atau berkuasa. Ia bahkan sering berjalan - jalan ke daerah hutan yang baru - baru ini terkena gempa, untuk memberikan bantuan.

Suatu hari, terdengar kabar bahwa raja hutan Utara,yaitu sang singa bernama Rast sedang mencari calon suami untuk anaknya,singa betina berbulu lembut yang bernama Riri. Kecantikan putri Riri sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia,sehingga, dua hari sebelum hari audisi yang ditentukan, hotel - hotel di hutan Utara telah dipenuhi para singa yang telah mendaftar. Tosa juga tak ketinggalan. Namun, ia tidak memesan hotel berbintang lima seperti kandidat lainnya, hanya sebuah penginapan kecil yang dijaga oleh singa betina yang hidup sebatang kara bernama Isty. Tosa sebenarnya merasa kurang percaya diri, karena ia melihat banyak singa - singa terkenal yang ikut datang mendaftar. Seperti Leo,bintang iklan dan maskot keripik kentang, Simba,bintang film Lion King, dan banyak lagi. Ketika ia mengutarakan rasa rendah dirinya itu, Isty menghiburnya dengan mengatakan bahwa setiap singa lahir dengan kelebihannya masing-masing, tapi yang lebih penting adalah sikap dan perilakunya. Tosa sedikit terhibur dengan ucapan Isty tersebut.

Hari audisi akhirnya tiba. Para kontestan dikumpulkan di suatu padang rumput yang luas, untuk diumumkan tugas apa yang harus mereka lakukan. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya diumumkan bahwa tugas pertama yang diberikan oleh putri Riri adalah mengaum. Siapapun yang dapat mengaum hingga burung-burung berterbangan, maka dapat melanjutkan ke tugas yang selanjutnya. Mulailah para singa mencoba mengaum sekuat-kuatnya, sebisa yang mereka mampu, namun hanya sedikit singa yang berhasil membuat burung-burung berterbangan ketakutan. Tibalah giliran Tosa mencoba. Ia sebenarnya sangat benci mengaum. Dan tidak ingin menakut-nakuti burung-burung itu. Lebih baik ia tidak maju ke babak selanjutnya. Maka, ia hanya mengaum pelan. Namun apa yang terjadi? Burung-burung berterbangan kesana kemari, bahkan lebih banyak daripada sebelumnya. Rupanya, raja burung, sang burung Garuda telah memerintahkan para burung untuk terbang pada saat Tosa mengaum, karena dulu sang burung Garuda pernah ditolong oleh Tosa saat hendak ditangkap pemburu untuk diawetkan sebagai lambang pancasila. Jadilah akhirnya Tosa maju ke babak selanjutnya.

Babak yang kedua, para kontestan ditugaskan untuk berburu. Siapa yang mendapat buruan paling banyak, akan maju ke babak selanjutnya.Dan seperti sebelumnya, Tosa dapat melaluinya dengan lancar, karena bantuan rusa-rusa korban gempa yang ditolongnya.

Akhirnya, sampailah pada babak terakhir, babak yang menentukan siapa yang akan menjadi suami putri Riri. Tugas di babak terakhir ini, adalah siapapun yang bisa mengumpulkan semua bahan makanan dan harta yang paling banyak sebagai tanda jadi alias mas kawin, akan dinikahkan dengan putri Riri. Semua kontestan yang tersisa langsung berusaha mengumpulkan semua harta dari kerajaannya,sehingga kerajaan mereka menjadi kekurangan bahan pangan. Namun, Tosa sudah tidak ingin berpartisipasi lagi. Ia tidak ingin rakyatnya menderita hanya karena kepentingannya sendiri, sehingga ia langsung meninggalkan tempat audisi dan kembali ke hotel.

Keesokan paginya, saat Tosa membaca koran "JungLe news" sambil menikmati kopi paginya, ia mendapati berita bahwa ternyata Sang raja Rast dan putri Riri melarikan diri dengan membawa semua harta yang telah dikumpulkan oleh para kontestan. Tosa pun bersyukur karena ia telah mengundurkan diri dari audisi tersebut.
Akhirnya, setahun setelah itu, Tosa melamar pemilik penginapan, Isty, untuk menjadi permaisurinya. Mereka pun hidup bahagia.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

hayah..

kikikikikikik

keren2..